jatuh peniti menusuk langit
maka hati beradu sengit
tengahi saja...
simpan daun kering bungkus tubuh
lewat tangan lari kaki menabuh
bayangkan saja...
aku hanya satu
batu kaku menggerutu
pengikut waktu
jatuh peniti menusuk langit
maka hati beradu sengit
tengahi saja...
simpan daun kering bungkus tubuh
lewat tangan lari kaki menabuh
bayangkan saja...
aku hanya satu
batu kaku menggerutu
pengikut waktu
bintang bersinarlah,
meski malamku tak pantas kau singahi.
sekali ini saja....
disedikit waktu ini
cahaya kecil saja..
disebelah dupa ini
berbagi bebanku,
disaat ini ku rapuh
bawaku dilangitmu,
didekat surya berjaga
sampai ku tahu
cinta dan harapan
takkan pernah usai...
Seorang anak kecil takut akan gelap. Suatu malam ibunya berkata padanya untuk ke beranda mengambil sapu.
Anak kecil itu berkata pada ibunya, "Mama, saya tak mau ke sana. Di situ gelap."
Ibunya tersenyum, "Kamu tak perlu takut akan gelap. Yesus ada di sana. Ia akan melindungi kamu."
Anak kecil itu memandang ibunya, "Apakah ibu yakin Dia ada di sana?"
"Tentu saja," jawab ibunya, "Ia ada di mana-mana, dan Ia selalu siap menolong kamu bila kamu memerlukanNya."
Anak itu berpikir sejenak kemudian ia mengendap-mengendap ke pintu dan membukanya sedikit. Sambil mengintip keluar, ia berteriak, "Yesus, bila Engkau ada di sana, maukah Engkau mengambilkan sapu?"
audry
Sewaktu boy dan girl baru pacaran, boy melipat 1000 burung kertas buat girl, menggantungkannya di dalam kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.
Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis, ke Paris tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali-kali itu!!
Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, "Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!"
Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tersebut.
Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Boy, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.
Orang tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.
Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
Hatiku tidak pernah menyesal,
Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
Beterbangan di dalam angin
Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
Melewati sungai perak,
Apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali,
Menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari,
Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.
satu hari
by othephe
tak menyangka,
satu hari lagi aku hidup,
satu hari lagi aku melihatmu..
dan dengan segera aku akan beranjak...
aku datang...meski aku terlambat.
melihatmu dalam lelah mataku
menyedihkan rasanya...
menyapamu saat habis kataku
menyesakkan adanya...
sedikit saja tak bisa meyakinkanmu
walau hanya sedikit saja....
jangan menangis hari ini...
aku hanya ingin kau tersenyum...
bersamaku di satu hari...