Ada beragam definisi kesuksesan. Bagi sebagian orang, kesuksesan adalah kondisi ketika seseorang sudah memiliki uang dan harta dalam jumlah tertentu. Atau, jika sudah memiliki pengikut setia yang banyak. Atau, jika berhasil menjadi yang terbaik dalam bidang tertentu. Atau, jika sudah memiliki keluarga yang harmonis. Bermacam definisi ini muncul, tergantung pada tata nilai dan latar belakang seseorang. Namun, secara umum kesuksesan kerap diukur berdasarkan pencapaian atau buah yang diperoleh.
Tetapi mari kita liat definisi kesuksesan bagi Tuhan. Definisi kesuksesan bagi Tuhan, khususnya dalam contoh konteks panggilan-Nya kepada Nabi Yesaya, berbeda dengan yang umumnya manusia pegang. Di dalam Yesaya 6:8-13, kita lihat bagaimana Yesaya diutus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel. Uniknya, Tuhan sudah mengatakan bahwa Israel tidak akan mempedulikan Yesaya. Pelayanan Yesaya akan tidak berbuah. Dengan kata lain, berdasarkan definisi umum, Yesaya akan gagal. Namun demikian, Tuhan tetap menyuruh Yesaya menjalani panggilan-Nya tersebut dan hanya memintanya untuk setia. Itulah arti kesuksesan bagi Tuhan, yaitu setia kepada panggilan-Nya sampai akhir, bagaimanapun beratnya situasi.
Definisi kesuksesan ini penting kita miliki dalam menjalani hidup. Tuhan tidak menuntut kita memiliki pencapaian yang spektakuler. Atau, tampak terpandang di mata orang-orang. Karenanya, jangan malu kalau kita tampak ”kalah” berprestasi dibandingkan orang lain. Jangan pula tergoda mengambil jalan pintas yang tidak sesuai firman-Nya, hanya agar dipandang berhasil oleh dunia. Melainkan, berusahalah dinilai sukses oleh Tuhan dengan terus berusaha setia kepada panggilan-Nya.
BAGI TUHAN KESUKSESAN KITA TERUTAMA DIUKUR DARI KESETIAAN KITA
Penulis: Alison Subiantoro
all images taken from photobucket.com