by othephe
aku menceritakanmu kepada burung-burung
tentang wajahmu, tentang indahmu..wahai pujaan hatiku...
kepada langit, kepada udara, kepada siang dan malam
tentang namamu...wahai bintang malamku...
tapi tentangku...
mengapa tentangku kau enggan bercerita kepada telinga,
kepada singa jantan yang lapar,
kepada mata yang memujamu selain aku...
adakah aku sesungguhnya milikmu...
adakah benar aku diam dipikiranmu...
terangkanlah padaku...
biar aku mengerti maksutmu...
jangan tanyakan aku,
tentang mengapa aku selalu mampu membuatmu tersenyum
tentang apa yang membuatku tetap berdiri untukmu
setelah perih yang kau buat...
katakanlah padaku...
atau ini hanya ilusiku saja
tentang cinta yang ku puja
ternyata mimpi...
May 04, 2011
April 15, 2011
Kesuksesan

Tetapi mari kita liat definisi kesuksesan bagi Tuhan. Definisi kesuksesan bagi Tuhan, khususnya dalam contoh konteks panggilan-Nya kepada Nabi Yesaya, berbeda dengan yang umumnya manusia pegang. Di dalam Yesaya 6:8-13, kita lihat bagaimana Yesaya diutus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel. Uniknya, Tuhan sudah mengatakan bahwa Israel tidak akan mempedulikan Yesaya. Pelayanan Yesaya akan tidak berbuah. Dengan kata lain, berdasarkan definisi umum, Yesaya akan gagal. Namun demikian, Tuhan tetap menyuruh Yesaya menjalani panggilan-Nya tersebut dan hanya memintanya untuk setia. Itulah arti kesuksesan bagi Tuhan, yaitu setia kepada panggilan-Nya sampai akhir, bagaimanapun beratnya situasi.
Definisi kesuksesan ini penting kita miliki dalam menjalani hidup. Tuhan tidak menuntut kita memiliki pencapaian yang spektakuler. Atau, tampak terpandang di mata orang-orang. Karenanya, jangan malu kalau kita tampak ”kalah” berprestasi dibandingkan orang lain. Jangan pula tergoda mengambil jalan pintas yang tidak sesuai firman-Nya, hanya agar dipandang berhasil oleh dunia. Melainkan, berusahalah dinilai sukses oleh Tuhan dengan terus berusaha setia kepada panggilan-Nya.
BAGI TUHAN KESUKSESAN KITA TERUTAMA DIUKUR DARI KESETIAAN KITA
Penulis: Alison Subiantoro

all images taken from photobucket.com
October 16, 2010
karena waktu bukan kita
by othephe
jangan berakhir...
biar berakhir karena waktu, bukan kita yang menyudahinya...
jangan berhenti...
berhentilah karena waktu telah habis,
tapi bukan sebelum lelah...
jangan menyerah...
jangan pernah...,,
menyerahlah saat waktu menyerah lebih dulu..
tapi bukan sesudah keraguan
jangan berakhir...
biar berakhir karena waktu, bukan kita yang menyudahinya...
jangan berhenti...
berhentilah karena waktu telah habis,
tapi bukan sebelum lelah...
jangan menyerah...
jangan pernah...,,
menyerahlah saat waktu menyerah lebih dulu..
tapi bukan sesudah keraguan
January 16, 2010
kepadamu
by othephe
ke hatimu,
ke sana aku ingin pergi...dan tersesat,
aku tak ingin jalan pulang...biar selamanya...
ke pelukanmu,
ke sana aku ingin berbaring...dan tertidur,
aku tak ingin bangun...biar selamanya...
oh kepada senyummu,
aku ingin menyerah...dan tertawan,
aku tak ingin menang...biar selamanya...
dan kepadamu,
aku ingin berbagi...sampai renta...,,dan terkubur.
Clz.16.01.10
ke hatimu,
ke sana aku ingin pergi...dan tersesat,
aku tak ingin jalan pulang...biar selamanya...
ke pelukanmu,
ke sana aku ingin berbaring...dan tertidur,
aku tak ingin bangun...biar selamanya...
oh kepada senyummu,
aku ingin menyerah...dan tertawan,
aku tak ingin menang...biar selamanya...
dan kepadamu,
aku ingin berbagi...sampai renta...,,dan terkubur.
Clz.16.01.10
Subscribe to:
Posts (Atom)